Statistik Lengkap Indonesia vs Irak

Statistik Lengkap Indonesia vs Irak
indocair

Statistik Lengkap Indonesia vs Irak. Timnas Indonesia harus menelan kapsul getir sehabis kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda takluk 0- 1 dari Timnas Irak dalam pertandingan yang diselenggarakan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Pekan dini hari Wib.

Kekalahan ini jadi yang kedua secara beruntun untuk tim asuhan Patrick Kluivert di Tim B, sehabis lebih dahulu pula kalah 2- 3 dari Timnas Arab Saudi. Hasil minor ini secara otomatis mengubur harapan Timnas Indonesia.

Berhasil tunggal Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke- 76, membenarkan Indonesia finis tanpa poin serta terletak di posisi juru kunci Tim B. Pertandingan ini menyajikan beberapa statistik menarik yang pantas diulas lebih dalam, paling utama menimpa performa Timnas Indonesia vs Irak.

Walaupun kalah 0- 1 dari Irak, statistik menampilkan bahwa Timnas Indonesia sesungguhnya tampak lebih dominan dalam kemampuan bola serta distribusi umpan. Dengan 56% kemampuan serta 79% akurasi umpan, pasukan Patrick Kluivert sukses mendikte tempo game di sebagian besar laga.

Dominasi Kemampuan Bola, Sedikit Efektivitas

Secara statistik, Timnas Indonesia menampilkan dominasi yang jelas dalam kemampuan bola dikala berhadapan dengan Irak. Indonesia tercatat mempunyai 56% kemampuan bola, jauh lebih besar dibanding 44% kepunyaan Irak.

Dominasi ini pula tercermin pada jumlah operan yang dicoba, di mana Indonesia mencatatkan 367 operan, sedangkan Irak cuma 298 operan. Akurasi operan Indonesia pula lebih unggul dengan 79%, berbanding 73% kepunyaan Irak, menampilkan keahlian mengalirkan bola yang baik.

Walaupun unggul dalam kemampuan bola, Timnas Indonesia kurang efisien dalam menghasilkan kesempatan beresiko. Skuad Garuda membebaskan 9 tembakan selama laga, tetapi cuma 1 yang pas sasaran.

Kebalikannya, Irak yang mempunyai kemampuan bola lebih rendah malah tampak lebih efisien dengan 7 tembakan serta 2 di antara lain pas sasaran. Akurasi sepakan pemain Indonesia cuma 11, 1%, sedangkan Irak menggapai 28, 5%, menunjukkan efisiensi serbuan yang lebih baik dari pihak lawan.

Statistik Lengkap Indonesia vs Irak
indocair

Kedisiplinan serta Kartu

Aspek ketertiban jadi salah satu sorotan utama dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Irak kali ini. Timnas Indonesia melaksanakan pelanggaran yang jauh lebih banyak, ialah 18 kali pelanggaran, berbanding cuma 6 kali dari Irak.

Tingginya jumlah pelanggaran ini berefek pada perolehan kartu kuning, di mana Indonesia menerima 6 kartu kuning, sedangkan Irak tidak memperoleh satu juga. Suasana ini menampilkan keseriusan serta agresivitas yang besar dari para pemain Indonesia dalam upaya merebut bola.

Di sisi lain, Irak malah wajib bermain dengan 10 pemain sehabis Zaid Tahseen menerima kartu merah di masa injury time babak kedua. Walaupun demikian, keunggulan jumlah pemain di akhir laga tidak sanggup dimanfaatkan Timnas Indonesia buat membandingkan peran.

Statistik lain menampilkan Indonesia lebih kerap terjebak offside( 3 kali) dibanding Irak( 2 kali). Indonesia pula memperoleh jumlah tendangan sudut( corners) yang sedikit lebih banyak. Ialah 4, dibanding dengan Irak yang memperoleh 3 tendangan sudut.

Tetapi, efektivitas jadi pembeda utama. Irak sanggup mengoptimalkan kesempatan melalui berhasil semata wayang dari Zidane Iqbal di menit ke- 76. Hasil kerja sama apik dengan Youssef Amyn. Sedangkan itu, Indonesia cuma sanggup mencatatkan 2 tembakan selama laga, dengan satu di antara lain menuju pas ke gawang.

Timnas Indonesia memang nampak lebih tabah membangun serbuan dari dasar, tetapi kerap kehabisan momentum di sepertiga akhir lapangan. Minimnya kreativitas di depan gawang membuat upaya mereka tidak berbuah berhasil walaupun tampak lebih dominan di atas kertas.

Disiplin serta Konsentrasi Jadi Sorotan

Salah satu catatan berarti merupakan tingginya jumlah pelanggaran Indonesia— 18 kali, 3 kali lipat dibandingkan Irak. 2 kartu kuning didapat oleh Calvin Verdonk( 41’) dan Ricky Kambuaya( 44’) yang menampilkan lini tengah Garuda bekerja keras menahan agresivitas lawan.

Irak sendiri wajib menutup laga dengan 10 pemain setelah Zaid Tahseen diganjar kartu merah di masa injury time( 90+9’). Tetapi, keunggulan jumlah pemain itu tiba sangat terlambat buat dimanfaatkan Indonesia.

Baca juga: Arne Slot dan Arteta: Mana yang Paling Membanggakan?

Pergantian Pemain Indonesia

Patrick Kluivert melaksanakan banyak rotasi di babak kedua buat menaikkan energi serbu.

Masuknya Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, Miliano Jonathans, Ramadhan Sananta, serta Nathan Tjoe- A- On memberi tenaga baru, tetapi belum lumayan buat menembus pertahanan Irak yang solid.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *