Final UEFA Conference League 2024/ 2025 hendak mempertemukan 2 regu, ialah Real Betis serta Chelsea. Pertandingan Real Betis VS Chelsea dijadwalkan berlangsung di Stadion Wroclaw, Polandia, pada hari Kamis, 29 Mei 2025, jam 02. 00 Wib. Siaran langsung pertandingan bisa disaksikan lewat layanan streaming Vidio. Ini merupakan peluang awal untuk Real Betis buat tampak di final Eropa.
Di sisi lain, Chelsea mempunyai peluang buat menaikkan koleksi gelar kontinental mereka. Bila mereka sukses mencapai kemenangan, Chelsea hendak jadi klub awal yang sukses menjuarai segala kompetisi utama UEFA, sehabis lebih dahulu sudah memenangkan Liga Champions, Liga Europa, serta Piala Luar biasa Eropa. Real Betis tiba ke pertandingan ini dengan semangat yang besar, sebab mereka ialah salah satunya wakil Spanyol yang sukses menggapai final kompetisi UEFA masa ini.
Pertandingan puncak UEFA Conference League 2024/ 2025 hendak diselenggarakan Kamis, 29 Mei 2025, serta ditayangkan langsung di Vidio. Real Betis hendak mengalami Chelsea dalam laga yang menjanjikan drama serta sejarah di Stadion Wrocław, Polandia.
Untuk Betis, ini merupakan tonggak baru—final Eropa awal mereka selama sejarah klub. Tetapi, tes berat telah menanti. Chelsea tiba bukan cuma selaku unggulan, tetapi pula bawa tekad besar: jadi klub laki- laki awal yang memenangkan segala kompetisi utama UEFA.
Walaupun begitu, Betis tidak tiba tanpa harapan. Semenjak 2001, seluruh final Eropa yang mengaitkan regu La Liga berakhir manis buat wakil Spanyol, tercantum dikala berjumpa tim- tim dari luar negara. Rekor ini jadi suntikan moral untuk regu asuhan Manuel Pellegrini.
Laga ini pula mempertemukan 2 pelatih yang memiliki sejarah bersama. Enzo Maresca, pelatih Chelsea, sempat jadi asisten Pellegrini serta pula mempunyai masa kemudian panas dengan fans Betis sebab masa baktinya di Sevilla.“ Aku ketahui mereka tidak menggemari aku,” kata Maresca sambil tersenyum—menyiratkan kalau laga ini lebih dari semata- mata soal trofi.
Prediksi Susunan Pemain
Real Betis (4-2-3-1): Adrian; Sabaly, Bartra, Natan, Rodriguez; Cardoso, Fornals; Antony, Isco, Ezzalzouli; Bakambu
Pelatih: Manuel Pellegrini
Chelsea (4-2-3-1): Jorgensen; James, Adarabioyo, Badiashile, Cucurella; Caicedo, Dewsbury-Hall; Madueke, Palmer, Sancho; Jackson
Pelatih: Enzo Maresca
Dalam pertandingan ini, kedua tim akan menggunakan formasi 4-2-3-1. Real Betis, yang dilatih oleh Manuel Pellegrini, akan menurunkan Adrian sebagai kiper, sementara Chelsea, di bawah arahan Enzo Maresca, akan menampilkan Jorgensen di posisi yang sama. Setiap tim memiliki strategi yang berbeda, namun keduanya berharap untuk meraih hasil positif. Dengan para pemain kunci seperti Isco dan Sancho, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung menarik dan kompetitif.
Pelatih Siap Bertarung Strategi
Manuel Pellegrini, pelatih Real Betis, menyatakan bahwa final ini merupakan momen yang sangat berarti bagi klubnya. “Kami menikmati persiapan untuk pertandingan ini. Ini adalah hadiah atas semua kerja keras yang telah kami lakukan musim ini,” ungkapnya. Pellegrini juga menekankan bahwa timnya datang dengan rasa percaya diri yang tinggi.
“Ini adalah final Eropa pertama Betis, tapi kami sangat yakin bisa memberi suporter sesuatu untuk dirayakan,” tegasnya.
Di sisi lain, Enzo Maresca, pelatih Chelsea, menekankan pentingnya mental juara dalam menghadapi pertandingan ini. “Pesan dalam 48 jam terakhir adalah bahwa kami sudah melakukan sesuatu yang penting, tapi untuk benar-benar menjadi klub besar, kami harus menunjukkan keinginan untuk menang,” jelasnya.
Maresca juga menyadari bahwa laga ini akan berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. “Ini adalah laga final, pertandingan yang berbeda, dan kami ingin memenangkannya,” tambah pelatih asal Italia tersebut.
Maresca dan Tantangan Meyakinkan Pemain di Conference League
Selain membahas Mudryk, Enzo Maresca juga mengungkapkan tantangan besar lain yang ia hadapi sepanjang musim: meyakinkan para pemain untuk memandang serius kompetisi Conference League. Sejak babak awal, Chelsea memang kerap menurunkan tim lapis kedua atau pemain pelapis.
“Hal paling rumit musim ini terkait Conference League adalah meyakinkan para pemain bahwa kompetisi ini adalah yang terbaik untuk kami, karena ini satu-satunya yang kami maini di Eropa,” jelas Maresca.
Ia menekankan bahwa setiap pertandingan itu penting dan tidak boleh diremehkan, mengingat semua lawan berpotensi menyulitkan. “Saya tidak terlalu fokus menang untuk nama saya, saya senang jika menang, tapi yang terpenting adalah kemenangan untuk klub dan fans,” tambahnya.
Baca juga: Cash Defense: Coba Keseruan Naga Empire
